Skip to main content

Review Prince of Stride Keseluruhan


Anime bergenre sport ini baru saja menyelesaikan episode terakhirnya pada hari rabu kemarin, 23 Maret 2016, secara keseluruhan anime ini sangatlah berbeda dengan genre sport lainnya. Berangkat dengan light novel dan diadaptasi menjadi otome membuat anime ini lebih banyak memiliki kisah dramatis daripada sport sehingga banyak penggemar sedikit kecewa apalagi jika membandingkan anime ini dengan free ataupun anime sport lainnya. Review untuk menentukan ratingnya dapat dikupas satu persatu.


1. Cerita


Secara garis besar ceritanya cukup menarik, per episode selalu ditampilkan hal yang membuat penasaran penontonnya, namun pada episode 10, aku sendiri mengalami kebosanan saat melihatnya, apalagi episode sebelumnya, dua episode secara berurutan 8,9, 10 entah kenapa membuatku bosan, episode 11 bagian awal juga membuatku bosan, dan pada episode terakhirnya sedikit mengecewakan terutama endingnya yang terbilang "seperti dipaksakan", padahal aku sangat berharap bahwa hona bisa memiliki pertandingan yang lebih banyak. Episode yang aku sukai adalah episode empat, saat melawan Mihashi dan Ayumu terluka, menurutku pertandingan itu sangatlah bagus, episode Kyousuke bergabung dengan Honan saat melawan Ichijokan aku merasa sedikit 'aneh' terkesan tiba-tiba ya sudah hanya itu. Pada episode 11 aku cukup suka dengan masa lalu mereka bertiga, tetapi yang membuatku bertanya apa ada yang aneh dengan Takeru? orang bodoh saja tahu dengan pasti bahwa dia adalah Takeru.

 Mungkin aku bukanlah satu-satunya orang yang kecewa dengan ceritanya, aku menantikan jika adaptasi otome game ini mungkin lebih baik, nyatanya malah ceritanya membuang heroine tokoh utama dan menjadikan anime ini bergenre sport sepenuhnya, meskipun kecewa tapi fan service untuk anime ini lumayan banyak.

Bintang : *** dari lima (3/5)

2. Karakter

Desain karakter dari anime ini sangatlah bagus, sesuai dan banyak cowok gantengnya (>.<) kyaa. Karakternya digambar dengan bagus dan mencerminkan perwatakannya, hanya saja kadang aku merasa aneh dengan hubungan karakter saudara kandung, antara Riku dan Tomoe keduanya sangatlah tidak mirip, aku kira malah Takerulah yang adiknya Tomoe, mungkin definisi saudara kandung tidak harus mirip (mereka hanya mirip matanya, merah itu saja). Selain itu aku sedikit kecewa melihat kecantikan princessku satu-satunya di tempat ini harus dikalahkan dengan Kohinata Hozumi dan Himemiya Yuri.Seharusnya Sakurai Nana menjadi Spot perhatian utama karena dia cewek, tetapi kedua cowok itu sudah mencuri kecantikan heroine wanitanya.

Tapi aku sangat senang dengan karakter Reiji, benar-benar desain yang bagus,....


Bintang : *** dari lima (3/5)

3. Seiyuu

Seiyuu dalam film ini sudah tidak diragukan lagi, seiyuu kawakan bermunculan, banyak seiyuu yang sudah sukses di bidangnya, seperti Ono Kensho (Kuroko), Daisuke Ono (Shizuo), Ryohei Kimura (Wakamatsu), Okamoto Nobhiko (Karma), Miyano Mamoru (Light), Junichi Suwabe (Archer), dan heroinenya Hanazawa Kana (Onodera). Seiyuu terkenal lainnya juga mengisi anime ini terutama saisei banyak sederetan nama yang kita kenal, untuk seiyuu tidak diragukan lagi, benar-benar menarik perhatian dan bagus.

Bintang : ***** dari lima (5/5)

4. Design grafis

Pewarnaan dan latar yang digunakan sangatlah bagus, aku menyukai lambang-lambang yang di desain pada anime ini terutama yang tertempel pada jaket mereka, warna yang diberikan tidak terlalu mencolok dan pastel menurutku sangatlah natural, terutama tempat-tempat bagian saat stride dimulai sangatlah ideal. Selain itu suasana yang tergambar saat End of Summer yang dibuat di anime ini seolah-olah ada.

5. Sountrack

Aku tidak terlalu menyukai soundtrack opening dan ending, namun kadang-kadang aku dengarkan, ending dibawakan oleh seiyuu yang terkenal seolah-olah seperti boyband, akan tetapi aku menyukai insert songnya, kurang tahu judulnya apa tapi cukup bagus.

Bintang : ** dari lima (2/5)

6. Adegan bermakna
yang dimaksud dengan adegan bermakna adalah adegan yang eye catching atau adegan yang membuat kita sulit untuk melupakannya adalah adegan saat 'toss', adegan yang merupakan inti dari cerita itu membuatku selalu ingat dan bahkan ingin mempraktekannya sendiri. Aku pernah mencobanya bersama temanku tetapi tidak menggunakan seorang relationer dan itu sangatlah sulit mempaskan timing dan gerak kita, adegan itu sangatlah bagus menurutku. Adegan lainnya juga sangat bagus setiap episode mempunyai 'eye catching' yang mudah diingat dan dibahas bersama dengan teman, mungkin karena penataan sudutnya yang bagus serta penyntradaannya, feels pada adegan sangatlah mengena.
 (intinya adegan yang paling mengena adalah adegan lari :D)

 Rating : A-
Personal Enjoyment : A/B
Plot : A-
Character : A
Sound/ Music : B+

Tapi tetap menjadi rekomendasi untuk kalian tonton pada musim ini!


Oleh
Restu Kusumastuti
Sedang dalam pikiran bawah sadar

Popular posts from this blog

The Backburner Hero: Obi and His Quiet Love for Shirayuki

If you are watching both seasons of Akagami no Shirayuki Hime, you will meet the underrated pair of Shirayuki and Obi. Although this ship is not official, many fans believe that Obi had feelings for her. In Season 2, we are glad to see it animated when Obi accompanies Shirayuki back to her kingdom, showing cute and subtle interactions that hint at his feelings. These quiet moments tease us as fans, with thin feelings like air, adding spice to the story. Obi may not be the second male lead, since Shirayuki clearly loves Zen, but we can still call him the Backburner Hero, the kind of character we root for in our fanfiction universe.

The Defects KDrama Review: Exploring Capitalism’s Dark Side

N o t e : This review discusses mature themes, including societal critiques, which may be sensitive for some audiences. The Defects KDrama is more than just a thriller—it’s a bold critique of capitalism’s dark side. Released in 2025, this gripping series dives into how profit-driven systems impact society, weaving a narrative that’s both thought-provoking and emotionally charged. In this mini review, we explore why The Defects stands out as a must-watch KDrama for fans of social commentary. Introduction to The Defects KDrama The Defects Korean Drama 2025, directed by Oh Ki-Hwan and adapted from a webtoon by Eom Se-Yoon and Ryu Ga-Myeong, is a gripping thriller that explores dark societal themes. The story follows a group of orphaned children, led by Kim Ah-Yun, who live in secrecy while seeking justice for their past. Raised by Woo Tae-Sik, a mysterious figure with a complex role in their lives, the children uncover hidden truths about their origins and the shadowy wor...

Why You Should Watch 'This Monster Wants to Eat Me': A Thrilling Yuri Anime

This year is packed with exciting yuri anime adapted from manga, and This Monster Wants to Eat Me has captured my attention. This thrilling blend of fantasy, action, and dark psychological yuri is one I’ve eagerly awaited to see animated. Unlike typical yuri with cute interactions, this series dives into a darker, more intense narrative. Even with minimal physical contact, the characters’ expressions vividly convey their deep love, making it a must-watch. The Story This Monster Wants to Eat Me tells the story of Hinako, an orphaned girl who despises summer because it reminds her of losing her family in a tragic accident. Gloomy and suicidal, she feels trapped in a life she lives halfheartedly, unable to end it. Introverted and distant, Hinako avoids making friends, except for one person, Miko. One day, overwhelmed by her desire to die, Hinako stares out at the sea. A monstrous creature emerges, intent on devouring her, and in that moment, she hesitates about wanting to die. Suddenly,...