Ansatsyu Kyouhitsu Chapter 177 : Membunuh Orang yang Telah Memperkenalkan Mereka Kehidupan

Assasination Classroom season 2 ini memang menarik karena produser pembuatnya berjanji akan mengikuti ending seperti Manganya. Aku mengikuti Manganya dan saat ini yang sudah diterjemahkan mencapai Chapter 178, artinya tinggal 2 Chapter lagi Manganya selesai. Aku sangat tersentuh ketika  Membaca Chapter 177, jujur hal itu sangat menyakitkan bagiku, walaupun aku tahu pada akhirnya mereka harus membunuh Koro-sensei, tetap saja di chapter itu aku merasa ada romantisisme antar Koro-sensei dan murid-muridnya.

Diawali oleh Koro-sensei yang istilahnya telah kehabisan daya karena telah menolong Kayano, dia menyerahkan segalanya untuk murid-muridnya tapi sebelum itu dia sempat mengucapkan terimakasih kepada beberapa orang termasuk Irina-sensei dan Karasuma, bagian ini menurutku bagus, apalagi perkataan Irina yang bilang bahwa kegiatan membunuh ini hanya untuk Koro-sensei dan muridnya, dia tidak berhak mengambil nyawa Koro-sensei.
Karasuma juga mengatakan hal yang sama padanya, Koro-sensei hanya mengucapkan terimakasih kepada mereka berdua karena telah membantu anak didiknya selama ini. Kejadian selanjutnya adalah tentang Koro-sensei yang berusaha memanggil muridnya satu persatu, menurutku adegan ini yang terbagus.




Walaupun semuanya sepertinya dapat jatah untuk membunuh akan tetapi pembunuhan ini tetaplah dilakukan oleh si tokoh utama yang sangat cantik yaitu Nagisa, hanya Nagisalah yang berhak membunuh monster yang sangat mengerikan itu, jantungnya Koro-sensei adalah chip (??) yang dipasang di balik dasinya, Nagisalah orang yang akan membunuh Koro-sensei dengan pisau tersebut. Awalnya Nagisa hendak membunuh dengan sangat emosional, tetapi Koro-sensei mengingatkan untuk pelan-pelan. Pada bagian ini sangat menyayat hati, orang yang akan dibunuh malah memberitahu bagaimana caranya membunuh, terlebih lagi orang itu adalah guru kita sendiri, rasanya seperti menusuk jantung milik sendiri.


Dengan berat hati Nagisa akhirnya menusuk jantung Koro-sensei, seperti sebuah partikel, tubuh Koro-sensei menyebar ke permukaan dan akhirnya pada malam dan gelap itu seolah-olah cahaya yang menyinari ruang itu pergi secara tiba-tiba, mereka semua menangis, kepergian guru yang mereka sayangi dan sekaligus orang yang harus mereka bunuh, apalagi Karma juga ikut menangis, semuanya. Pada bagian ini akupun ikut merasakan kehilangan, bagaiamanpun juga aku pernah kehilangan jadi aku merasa bahwa aku kehilangan. Sungguh chapter ini membuat haru biru.

Selamat telah lulus! begitulah Koro-sensei mengatakan jika mereka sudah lulus lebih awal daripada murid Kunugioka lainnya.
Gambar diambil di Mangapark
ditulis oleh: Restu Kusumastuti